Oleh: Ahmad Zainal Abidin
sumber gambar: mail.islamtimes.org
Salah satu lagu yang berjudul Kolam Susu milik band Koes Plus yang dirilis pada tahun 1973 cukup nikmat untuk didengarkan, bukan hanya itu, tiap bait lagu ini memiliki makna yang sangat dalam. Seperti ini lirik lagu Kolam Susu
Bukan lautan hanya kolam susu
Kail dan jala cukup menghidupimu
Tiada badai tiada topan kau temui
Ikan dan udang menghampiri dirimu
Orang bilang tanah kita tanah surga
Tongkat kayu dan batu jadi tanaman
Lagu ini menggambarkan keadaan alam Indonesia yang
sangat mengagumkan. Lautan Indonesia yang dianggap sebagai kolam susu
menggambarkan bahwa laut Indonesia merupakan sumber aktivitas masyarakat yang
untuk bertahan hidup. Terdapat sumber daya alam yang sangat melimpah di lautan
Indonesia, tentu menjadi senjata utama penghasil devisa Negara jika dikelola
dengan baik. Bahkan digambarkan hanya dengan menggunakan kail dan jala cukup
untuk menghidupi. Indonesia dengan letak geografisnya tidak berpotensi besar
untuk terjadinya bencana seperti topan dan badai, berbeda dengan Negara-negara subtropis
yang memiliki beberapa hambatan dalam mengelola sumber daya alam yang dimiliki.
Ikan dan udang menghampiri dirimu, mempunyai makna bahwa dengan usaha yang
tidak terlalu besarpun sudah dapat menghasilkan sesuatu, apalagi dengan usaha
yang dikelola dengan baik dan matang, ya sudah pasti Indonesia menjadi Negara
yang hebat. Orang bilang tanah kita tanah surga, benar jika Negara-negara lain
berusaha mendapatkan semua sumber daya alam yang dimiliki negeri ini dengan
jalan menjajah selama berabad-abad. Tongkat kayu dan batupun bisa jadi tanaman,
sungguh eloknya tanah negeri ini yang dapat ditanami tanaman sepanjang tahun
karena beriklim tropis dan memiliki suhu rata-rata yang stabil sepanjang tahun.
Akan tetapi lagu ini dirilis pada tahun 1973, saat
itu mungkin alam Indonesia masih sangat asri sehingga penulis lagu dapat
menggambarkan alam Indonesia bak negeri dongeng yang indah. Bagaimana alam
Indonesia pada saat ini? Cukup kontras dengan yang dikatakan oleh Koes Plus.
Beruntungnya, penulis sebagai generasi 90an dulu sewaktu kanak-kanak masih bisa
merasakan mudahnya mencari ikan di sungai, sekarang jika mencari ikan di sungai
bisa-bisa sampai ndloweh untuk
menunggu si ikan.
Bahkan dengan realita yang ada saat ini, saya masih
memiliki keyakinan bahwa Indonesia dapat berjaya dengan sumber daya alam yang
dimilki. Sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan dengan baik memiliki korelasi
postitif dengan sumber daya manusia yang dimiliki. Oleh karena itu, generasi
penerus bangsa harus mendapatkan pendidikan yang berkualitas sehingga sumber
daya manusia di masa yang akan datang dapat matang secara konseptual ilmu dan
mental.
Jayalah Indonesia!
Jayalah Indonesia!